Cari Blog Ini

Minggu, 14 November 2010

Pedoman Praktis Beternak Ayam Kampung Pedaging

Di waktu yang singkat ini perkenankan kami untuk ikut melengkapi artikel atau pengetahuan tentang cara beternak ayam kampung pedaging. Banyak sudah artikel dan makalah yang ditulis oleh pakar dan ahli dibidangnya dalam masalah ini akan tetapi mengingat anemo masyarakat untuk mengetahui cara beternak yang baik dan praktis maka kami meluangkan waktu untuk bisa menulisnya. Semoga yang sedikit ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.
Mengubah sistem beternak ayam kampung dari sistem ekstensif ke sistem semi intensif atau intensif memang tidak mudah, apalagi cara beternak sistem tradisional (ekstensif) sudah mendarah daging di masyarakat kita. Akan tetapi kalau dilihat nilai kemanfaatan dan hasil yang dicapai tentu akan menjadi faktor pendorong tersendiri untuk mencoba beternak dengan sistem intensif. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha beternak ayam kampung, maka perlu kiranya memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Bibit
Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha peternakan. Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan cara : dengan membeli DOC ayam kampung langsung dari pembibit, membeli telur tetas dan menetaskannya sendiri, atau membeli indukan untuk menghasilkan telur tetas kemudian ditetaskan sendiri baik secara alami atau dengan bantuan mesin penetas. Kami tidak akan menguraikan sisi negatip dan positif cara mendapatkan DOC ayam kampung karena akan memerlukan halaman yang panjang nantinya. Secara singkat DOC ayam kampung yang sehat dan baik mempunyai kriteria sebagai berikut : dapat berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna, bulu bersih dan mengkilap, tanggal menetas tidak lebih lambat atau cepat.
2. Pakan
Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit kalau kita beternak ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg.
Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan umur adalah sebagai berikut :
• 7 gram/per hari sampai umur 1 minggu
• 19 gram/per hari sampai umur 2 minggu
• 34 gram/per hari sampai umur 3 minggu
• 47 gram/per hari sampai umur 4 minggu
• 58 gram/per hari sampai umur 5 minggu
• 66 gram/per hari sampai umur 6 minggu
• 72 gram/per hari sampai umur 7 minggu
• 74 gram/per hari sampai umur 8 minggu
Sedangkan air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin+antibiotika.
3. Perkandangan
Syarat kandang yang baik : jarak kandang dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang.
Penyucihamaan kandang dan peralatannya dilakukan secara teratur sebagai usaha biosecurity dengan menggunakan desinfektan yang tepat dan tidak membahayakan bagi ternak itu sendiri. Banyak pilihan jenis desinfektan yang ditawarkan oleh berbagai produsen pembuatan obat.
Ukuran kandang : tidak ada ukuran standar kandang yang ideal, akan tetapi ada anjuran sebaiknya lebar kandang antara 4-8 m dan panjang kandang tidak lebih dari 70 m. Yang perlu mendapat perhatian adalah daya tampung atau kapasitas kandang. Tiap meter persegi sebaiknya diisi antara 45-55 ekor DOC ayam kampung sampai umur 2 minggu, kemudian jumlahnya dikurangi sesuai dengan bertambahnya umur ayam.
Bentuk kandang yang dianjurkan adalah bentuk postal dengan lantai yang dilapisi litter yang terdiri dari campuran sekam, serbuk gergaji dan kapur setebal ± 15 cm. Model atap monitor yang terdiri dari dua sisi dengan bagian puncaknya ada lubang sebagai ventilasi dan bahan atap menggunakan genteng atau asbes.
Pemeliharaan ayam kampung di bagi dalam dua fase yaitu fase starter (umur 1-4 minggu) dan fase finisher (umur 5-8 minggu). Pada fase starter biasanya digunakan kandang bok (dengan pemanas) bisa bok khusus atau juga kandang postal yang diberi pagar. Suhu dalam kandang bok biasanya berkisar antara 30-32°C. Pada fase finisher digunakan kandang ren atau postal seperti model pemeliharaan ayam broiler.
4. Manajemen Pemeliharaan
Manajemen atau tatalaksana pemeliharaan memegang peranan tertinggi dalam keberhasilan suatu usaha peternakan yaitu sekitar 40%. Bibit berkualitas serta pakan yang berkualitas belum tentu memberikan jaminan keberhasilan suatu usaha apabila manajemen pemeliharaan yang diterapkan tidak tepat. Sistem pemeliharaan pada ayam kampung bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu :
• Ekstensif /tradisional (diumbar), tanpa ada kontrol pakan dan kesehatan
• Semi intensif (disediakan kandang dengan halaman berpagar), ada kontrol pakan dan kesehatan ternak akan tetapi tidak ketat
• Intensif (dikandangkan seperti ayam ras), ada kontrol pakan dan kesehatan dengan ketat
Model pemeliharaan ayam kampung secara intensif lebih disarankan dari yang lainnya terutama dalam hal kontrol penyakit. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari cara beternak secara intensif, akan tetapi kami tidak dapat menguraikannya di sini.
5. Pengendalian Penyakit
Hal yang tak kalah pentingnya adalah pengendalian penyakit. Kita semua akan setuju dengan statement “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan tindakan antara lain :
1. Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan kandang dan manusianya
2. Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak
3. Melakukan vaksinasi secara teratur
4. Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit
5. Manajemen pemeliharaan yang baik
6. Kontrol terhadap binatang lain
Berikut kami uraikan sedikit beberapa jenis penyakit yang kerap menyerang ayam kampung :
a. Tetelo (ND)
Penyebab : paramyxivirus
Gejala : ngorok dan batuk-batuk, gemetaran, kepala berputar-putar, kelumpuhan pada kaki dan sayap, kotoran berwarna putih kehijauan.
Pencegahan : vaksinasi secara teratur, sanitasi kandang, terhadap ayam yang terkena ND maka harus dibakar.
Pengobatan : belum ada
b. Gumboro (gumboro disease)
Penyebab : virus
Gejala : ayam tiba-tiba sakit dan gemetar serta bulu-bulunya berdiri, sangat lesu, lemah dan malas bergerak, diare putih di sekitar anus.
Pencegahan : vaksinasi teratur dan menjaga sanitasi kandang
Pengobatan : belum ada
c. Penyakit cacing ayam (worm disease)
Penyebab : Cacing
Gejala : pertumbuhan terhambat, kurang aktif, bulu kelihatan kusam.
Pencegahan : pemberian obat cacing secara berkala, sanitasi kandang yang baik, penggantian litter kandang secara berkala, dan mencegah serangga yang dapat menjadi induk semang perantara.
Pengobatan : pemberian obat cacing seperti pipedon-x liquid, sulfaquinoxalin, sulfamezatin, sulfamerazin, piperazin dan lain sebagainya
d. Berak kapur (Pullorum)
Penyebab : Bakteri Salmonella pullorum
Gejala : anak ayam bergerombol di bawah pemanas, kepala menunduk, kotoran melekat pada bulu-bulu disekitar anus
Pencegahan : mengusahakan induk terbebas dari penyakit ini, fumigasi yang tepat pada mesin penetas dan kandang
Pengobatan : noxal, quinoxalin 4, coxalin, neo terramycyn atau lainnya
e. Berak darah (Coccidiosis)
Penyebab : protozoa Eimeria sp.
Gejala : anak ayam terlihat sangat lesu, sayap terkulai, kotoran encer yang warnanya coklat campur darah, bulu-bulu disekitar anus kotor, ayam bergerombol di tepi atau sudut kandang.
Pencegahan : mengusahakan sanitasi yang baik dan sirkulasi udara yang baik pula atau bisa juga dengan pemberian coccidiostat pada makanan sesuai takaran
Pengobatan : noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril atau lainnya
6. Pasca Panen dan Pemasaran
Pemasaran ayam kampung pada dasarnya mudah karena disamping jumlah permintaan yang tinggi, harga ayam kampung masih tergolong tinggi dan stabil, sedang produksi masih terbatas. Ayam kampung dapat dijual dalam bentuk hidup atau sudah dipotong (karkas). Rumah tangga, pengepul ayam, pasar tradisional, warung, supermarket sampai hotel berbintang membutuhkan pasokan ayam kampung ini. Harga ayam kampung hidup berkisar antara Rp 19.000 - Rp 22.000/ekor di tingkat peternak.
7. Pengelolaan Produksi
Sebagai seorang peternak yang profesional maka perlu untuk menjaga agar produksi yang kita lakukan dapat memenuhi standar kualitas dan kontinuitas produk. Maka diperlukan pengelolaan atau pengaturan produksi agar usaha kita dapat berproduksi secara kontinyu. Untuk kekontinuitasan usaha perlu pengaturan dan penjadwalan secara teratur kapan DOC masuk dan kapan ayam di panen, karena hal itu lebih disukai oleh pengepul atau mitra kerja kita daripada hanya sekali panen dalam jumlah banyak. Tapi perlu diingat juga bahwa pengelolaan produksi sangat terkait dengan modal, ketersediaan kandang, jumlah ketersediaan DOC, dan jumlah permintaan ayam siap panen.
Mudah-mudahan uraian di atas dapat menambah pengetahuan kita dalam hal beternak dan menjadikan cara beternak kita lebih baik. Saran dan kritik selalu kami nantikan untuk kemajuan kita bersama. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita bersama. Aamiin…*(SPt)
Anda dapat mencopy isi artikel ini sebagian atau seluruhnya dengan menyebutkan sumbernya : www.sentralternak.com

Kamis, 11 November 2010

pertanyaan yang PALING SERING ditanyakan saat interview

Ini pertanyaan yang PALING SERING ditanyakan saat interview dan paling sering dijawab dengan salah. Jawablah dengan jawaban seputar your strengths and weaknesses point. Ceritakan juga tentang kelebihan dan kelemahan anda tapi dengan kemasan yang baik.

Contohnya:
Saya orang yang optimis, pekerja keras, kreatif, dan punya inisiatif tinggi. Saya mampu bekerja secara independent maupun bekerja sama dalam tim. Kadangkala saya suka lupa akan hal-hal kecil, tapi untuk menutupi kelemahan saya itu, saya selalu menyiapkan notepad kecil untuk mencatat segala hal agar tidak lupa. (ini kelemahan yg dikemas dengan baik).

2. Kenapa anda berhenti dari pekerjaan anda sebelumnya?
Jawab dengan positif. Jangan menjelek-jelekan perusahaan anda sebelumnya, apalagi ngomongin kejelekan bos/supervisor/temen kantor. Jawab dengan senyuman dan katakan hal-hal positif seperti "mencari kesempatan yg lebih baik untuk berkembang", "mencari tantangan baru", dan sejenisnya.

3. Apa pengalaman anda di bidang ini?
Kalau anda fresh graduate dan ngga punya pengalaman sama sekali, jawab aja dengan jujur. Tapi tambahkan statement bahwa anda adalah orang yang senang mempelajari hal-hal/tantangan baru dan seorang fast learner. Kalau anda ngga punya pengalaman di bidang itu (tp punya pengalaman di bidang lain), jawab aja senyambung mungkin.

Contoh: Anda ngelamar di bidang Marketing sementara pengalaman anda di Public Relation. Jawab aja kalau anda punya basic excellent communication skill sewaktu bekerja sebagai PR yang pastinya merupakan modal untuk berinteraksi/communicate with customers.

4. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini?
Pertanyaan ini juga lumayan sering ditanyakan. That's why sangat penting untuk melakukan background checking pada perusahaan yang anda lamar. Bergerak dibidang apakah perusahaan itu? Bagaimana pencapaiannya? Range Marketnya?, dll. Informasi tsb bisa didapatkan via internet, company website/profile, atau lebih bagus lagi dari "orang dalam" yg bekerja di perusahaan tsb.

5. Apakah anda sedang melamar di perusahaan lain selain disini?
Jawab dengan jujur, tp jangan bahas kelamaan. Tetap fokus pada interview anda yang sekarang ini.

6. Kenapa anda ingin bekerja di perusahaan ini?
Jawaban atas pertanyaan ini harus dipikirkan dulu dan juga harus didasari oleh "background checking" yg sudah anda lakukan ttg perusahaan tsb. Ketulusan menjawab bakal keliatan banget di pertanyaan ini. So, jawablah dengan jawaban yg berhubungan dengan tujuan karir anda jangka panjang.

7. Apakah anda ada kenalan di perusahaan ini?
Hati-hati ngejawab yg satu ini. Pada beberapa perusahaan tertentu ada kebijakan-kebijakan mengenai hal ini. So, kalau memang lowongan tersebut anda ketahui dari teman/keluarga, tanyakan dulu kepada mereka mengenai kebijakan di perusahaannya.

8. Berapa gaji yang anda inginkan?
Kalau casenya si interviewer ngga ngasih tau range gajinya, yah terpaksa anda harus kasih range gaji yang anda inginkan. Untuk penetapan range ini, pertimbangkan segi biaya transportasi, uang makan, tunjangan kesehatan, gaji sebelumnya, job description nantinya.

9. Apakah anda bisa bekerja dalam tim?
Selalu jawab IYA. This will add your plus points. Jangan lupa siapkan contoh kalau ditanya buktinya apa.

10. Jika anda diterima bekerja disini, berapa lama anda berencana untuk bekerja?
"Saya ingin bekerja untuk waktu yang lama. Atau selama kedua belah pihak merasa bahwa saya melakukan pekerjaan saya dengan baik"
11. Jelaskan mengapa perusahaan kami harus mempekerjakan anda?
Jawab dengan semangat, percaya diri, dan antusias. Ini kesempatan bagus untuk "ngejual" diri anda. Katakan hal2 positif ttg diri anda yang dibutuhkan dan bisa menunjang kemajuan perusahaan. Berikan beberapa alasan termasuk skill, pengalaman, dan interest anda.

12. Apa saja kekuatan diri anda? (Your greatest strength)
Kuncinya tetap berpikiran positif. Contoh-contoh yang bisa dipakai: kemampuan anda untuk me-manage skala prioritas, kemampuan untuk fokus pada pekerjaan, kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan, kemampuan anda dalam pemecahan masalah, kemampuan dalam memimpin team, dll.

13. Apakah anda bersedia untuk bekerja lembur/bermalam/di akhir minggu?
Jawab sejujur-jujurnya

14. Apakah anda ada pertanyaan?
Selalu siapkan satu dua pertanyaan untuk menimbulkan kesan positif. Misalnya seperti seputar job description, ruang lingkup kerja, market perusahaan, dll.

jawaban wawancara kerja

• Contoh jawaban yang tepat:

Latar belakang pendidikan telah mempersiapkan diri saya untuk menjadi konsultan keuangan yang terbaik yang pernah ada. Baik, akan saya ceritakan secara rinci bagaimana saya mempersiapkan diri saya. Saya adalah sarjana lulusan perguruan tinggi dengan jurusan akuntansi dan keuangan pada universitas X . Saya menguasai teori mengenai investasi dan juga pengalaman kerja di danareksa selama 2 tahun. Kedua hal itu telah mempersiapkan saya secara matang pada pekerjaan ini.

2. Coba ceritakan tentang diri anda
•Ceritakan tentang diri anda, tetapi bukan kisah hidup anda
•Berikan penjelasan singkat seperti pendidikan, target jabatan yang ingin dicapai, pengalaman pada bidang pekerjaan yang anda lamar dan latar belakang pendidikan yang berhubungan dengan posisi yang anda inginkan.


3. Apa kelebihan yang anda miliki?

Jika membicarakan tentang kelebihan, hal ini tergantung pada jenis pekerjaan yang anda lamar.

4. Apa kelemahan anda?

Pilihan jawaban untuk menjawab pertanyaan mengenai kelemahan diri:

a. Ungkapkan kelemahan anda sebagai suatu hal yang positif :
•"Saya terkadang tidak sabar dan hal itu membuat saya bekerja menjadi berlebihan."
•" Ketika saya memulai suatu pekerjaan, saya biasanya lupa untuk beristirahat makan siang.”
•" Karena saya perfeksionis. Saya selalu menemui kesulitan dalam hal bekerjasama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, karena saya khawatir orang lain tidak dapat menyelesaikan nya sebaik saya."


Catatan : ungkapan perfeksionis sudah terlalu sering di ungkapkan.

b. Kemukakan kelemahan anda dalam suatu bidang dan juga berikan penyelesaiannya :
•"Saya mempunyai masalah dengan pengucapan, jadi saya terbiasa membawa kamus sebagai pegangan."


c. Pilihan lain :
•Berikan alasan yang sederhana kepada pewawancara bahwa tidak ada kelemahan anda yang akan membuat hasil pekerjaan anda tidak maksimal.
•Beri pernyataan bahwa kelemahan anda itu adalah suatu kesalahan dan anda telah belajar dari kesalahan itu dan telah belajar untuk mengatasinya.


5. Dimana anda ingin berada dalam 5 (atau 10 atau 15) tahun lagi?
6.Apa yang anda inginkan dalam hidup anda ?

Ungkapkan secara halus pertimbangan ketika merespon pertanyaan jenis ini :
•Kejujuran/ambisi/keinginan anda untuk bekerja pada perusahaan
•Hindari jawaban yang seakan-akan perusahaan itu milik anda.
•Jangan mengungkapkan secara keseluruhan akan hal yang menyangkut pribadi ( seperti pernikahan, keluarga), namun fokus pada tujuan anda secara professional.


Contoh respon terhadap pertanyaan di atas :
•Untuk anda ketahui bahwa saya adalah orang yang tepat untuk mengisi jabatan yang ditawarkan. Dan jika dalam masa mendatang nanti saya dicalonkan pada posisi yang lebih tinggi, maka saya tidak akan melewatkan nya.
•ATAU : " Saya mengharapkan untuk tetap berada dalam perusahaan dan dalam 5 tahun kedepan saya akan membuat perubahan besar dalam perusahaan ini."
•ATAU: "Saya ingin menjadi yang terbaik dalam perusahaan ini sebagai__________."


7.Pernahkah kau mempunyai konflik dengan pimpinan atau pengajar mu?
•Pewawancara akan melihat apakah anda adalah seseorang yang berkualitas atau calon pegawai yang biasa-biasa saja.
•Jangan jatuh kedalam jebakan.
•Dan jika anda benar-benar TIDAK pernah mempunyai masalah, ceritakan bagaimana mengatasi jika anda bertemu dengan masalah.


8.Apa alasan perusahaan kami menggaji anda?
•Ceritakan apa yang membedakan anda dengan kandidat lain.
•Ungkapkan dengan jelas bahwa kemampuan anda dapat memenuhi kebutuhan dari perusahaan.


9.Bagaimana anda menggambarkan pekerjaan impian anda ?
Gambaran tentang pekerjaan impianmu harus tergambar tidak jauh berbeda dengan pekerjaan yang kau lamar sekarang.

10.Apakah anda memilih bekerja pada pencarian informasi atau dengan bekerjasama dengan orang-orang?
•Biasanya pewawancara menjelaskan tentang pekerjaan dan kekuatan pada tiap bagian pekerjaan.
•Jangan membuat diri anda terlihat lemah pada bidang tertentu


11. Kriteria apakah yang harus dimiliki untuk menjadi pimpinan yang sukses?
Pertanyaan itu biasanya mempunyai 2 tujuan :
•Bagaimana anda mengatasi dirimu dengan manajemen.
•Bagaimana anda melihat dirimu sendiri sebagai seorang pimpinan


12. Apakah latar belakang pendidikan anda mempersiapkan anda pada jabatan yang anda inginkan?
Gambarkan latar belakang pendidikan anda yang ada hubungannya dengan pekerjaan yang anda lamar. Berikan contoh nyata, jika memungkinkan.

13. Berapa banyak pelatihan yang akan anda ikuti untuk meningkatkan kualitas kerjamu?
•Kata kuncinya adalah produktif.
•Anda dapat segera produktif. Pastikan ekspresi keyakinan pada dirimu untuk dapat membuat perubahan secepatnya.

pertanyaan pertanyaan wawancara

• Berikut ini pertanyaan yang kadangkala keluar saat Interview:
• 1. Menurut anda, apakah anda termasuk orang sukses?
Pertanyaan ini WAJIB dijawab IYA disertai dengan penjelasan singkat.
Misalnya: “Saya punya target dan tujuan² dalam hidup, dan saat ini saya sudah berada di dalam jalur pencapaian tujuan² tersebut. I’m on the right track!”
• 2. Apa penilaian rekan kerja anda tentang anda?
Nah kalo yang ini jangan ngarang.. karena kalo yg interview loe seorang psikolog, bakal ketauan banget ngibulnya. That’s why sebaiknya loe pernah nanya sama rekan kerja mengenai hal ini.
Ambil yang positif aja. COntohnya: “Teman saya di perusahaan saya yang sebelumnya selalu berkata bahwa saya adalah seseorang yang idealis dan perfeksionis dalam bekerja.”
• 3. Hal-hal apa yang anda lakukan selama setahun terakhir ini untuk meningkatkan kemampuan diri anda?
Sebaiknya sih jangan ngarang karena nanti akan dituntut buktinya. Pertanyaan ini bisa dijawab seperti ini: “Saya mengikuti seminar A, training B, banyak membaca buku pengembangan diri, ikut kegiatan sosial, ikut organisasi, dll”
• 4. Apakah anda pernah di PHK?
Jika tidak bilang tidak. Jika iya, jujur aja.. dan jawab dengan singkat tanpa ngejelek-jelekin perusahaan/mantan bos yg mem-PHK anda, dan juga jangan “menjatuhkan” citra diri loe secara terang2an.
• 5. Ceritakan mengenai pekerjaan impian anda
Jangan jawab jenis pekerjaan secara spesifik. Lebih baik tetap bersikap “umum” dengan jawaban seperti: Pekerjaan yang saya cintai, atmosfir lingkungan kerja yang mendukung, pekerjaan dimana saya bisa menyalurkan kreatifitas dan inovasi saya, dst.”
• 6. Mana yang lebih penting: uang atau pekerjaan?
Tidak ada jawaban yang lebih baik dari: “Uang selalu penting; tapi pekerjaan adalah yang terpenting”
Yah meskipun rada-rada muna,.. but hey.. that’s how things work..

pertanyaan wawancara kerja

• 1. Ceritakan tentang diri anda
Ini pertanyaan yang PALING SERING ditanyakan saat interview dan paling sering dijawab dengan salah.
Contoh jawaban yg kurang tepat:
Usia saya 21 tahun, lahir di Jogja, 1 Januari 1987. Anak ke 2 dari 5 bersaudara. Ayah saya pegawai negri, Ibu saya Ibu Rumah Tangga. Hobi saya jalan-jalan, nonton, dan baca komik.dst dst..
• Yang tepat, jawablah dengan jawaban seputar your strengths and weaknesses point. Jangan cuma cerita yg bagus2 tentang diri loe karena nanti bisa dikira cuma talkin bullsh*t, ceritakan juga tentang kelemahan anda tapi dengan kemasan yang baik. COntohnya:
Saya orang yang optimis, pekerja keras, kreatif, dan punya inisiatif tinggi. Saya mampu bekerja secara independent maupun bekerja sama dalam tim. Kadangkala saya suka lupa akan hal-hal kecil, tapi untuk menutupi kelemahan saya itu, saya selalu menyiapkan notepad kecil untuk mencatat segala hal agar tidak lupa. (ini kelemahan yg dikemas dengan baik).
• 2. Kenapa anda berhenti dari pekerjaan anda sebelumnya?
Jawab dengan positif. Jangan jelek²in perusahaan loe sebelumnya, apalagi ngomongin kejelekan bos/supervisor/temen kantor.
Jawab dengan senyuman dan katakan hal-hal positif seperti “mencari kesempatan yg lebih baik untuk berkembang”, “mencari tantangan baru”, dan sejenisnya.
• 3. Apa pengalaman anda di bidang ini?
Kalo loe fresh graduate dan ngga punya pengalaman sama sekali, jawab aja dengan jujur. Tapi tambahkan statement bahwa loe adlh orang yang senang mempelajari hal-hal/tantangan baru dan seorang fast learner. Kalo loe ngga punya pengalaman di bidang itu (tp punya pengalaman di bidang lain), jawab aja senyambung mungkin.
Contoh: Loe ngelamar di bidang Marketing sementara pengalaman anda di Public Relation. Jawab aja kalau loe punya basic excellent communication skill sewaktu bekerja sebagai PR yang pastinya merupakan modal untuk berinteraksi/communicate with customers.
• 4. APa yang anda ketahui tentang perusahaan ini?
Pertanyaan ini juga lumayan sering ditanyakan. That’s why sangat penting untuk melakukan background checking pada perusahaan yang loe lamar. Bergerak dibidang apakah perusahaan itu? Bagaimana pencapaiannya? Range Marketnya?, dll. Informasi tsb bisa didapatkan via internet, company website/profile, atau lebih bagus lagi dari “orang dalam” yg bekerja di perusahaan tsb.
• 5. Apakah anda sedang melamar di perusahaan lain selain disini?
Jawab dengan jujur, tp jangan bahas kelamaan. Tetap fokus pada interview loe yg skrg ini.
• 6. Kenapa anda ingin bekerja di perusahaan ini?
Jawaban atas pertanyaan ini harus dipikirkan dulu dan juga harus didasari oleh “background checking” yg sudah loe lakukan ttg perusahaan tsb. Ketulusan menjawab bakal keliatan banget di pertanyaan ini. So, jawablah dengan jawaban yg berhubungan dengan tujuan karir anda jangka panjang.
• 7. Apakah anda ada kenalan di perusahaan ini?
Hati-hati ngejawab yg satu ini. Pada beberapa perusahaan tertentu ada kebijakan-kebijakan mengenai hal ini. So, kalo memang lowongan tersebut loe ketahui dari teman/keluarga, tanyakan dulu kepada mereka mengenai kebijakan di perusahaannya.
• 8. Berapa gaji yang anda inginkan?
Hohohoho.. this is the ultimate question of all! Intinya disini: jangan gila! Jangan langsung jawab: “5juta pak, 10 juta pak!”
Dan juga jangan malah malu-malu.. dan malah ngejawab “terserah bapak aja”.. Too Funny
• Yang bener, sebelom ngejawab tarik napas dulu sebentar (seolah-olah pura² mikir).. lalu nanya balik:
“Maaf Pak, kalau boleh saya tahu, berapa range salary yang diberikan perusahaan ini untuk posisi ini?”
“Kalo untuk posisi ini biasanya sekitar 2 sampai 2,5 juta”
“Oh begitu. Begini Pak, kalau dari pihak saya, tentunya saya mengharapkan adanya peningkatan pendapatan dari pekerjaan saya yang sebelumnya.”
“Memang sebelumnya salary anda berapa?”
“(nah disinilah anda pasang ekspektasi gaji anda. Misalnya gaji anda sebelomnya 2jt, pastinya ngarepin lebih dong.. so mark-up sedikit jadi 2,5-3jt.. lebih boleh asal jangan gila)
Kalo casenya si interviewer ngga ngasih tau range gajinya.. yah terpaksa loe harus kasih range gaji yg loe pengen. Untuk penetapan range ini, pertimbangkan segi biaya transportasi, uang makan, tunjangan kesehatan, gaji sebelumnya, job description nantinya, plus referensi dr temen²/kenalan loe yang bekerja di bidang yg sama.
• 9. APakah anda bisa bekerja dalam tim?
Selalu jawab IYA. This will add your plus points. Jangan lupa siapin examples kalo ditanya buktinya apa.
• 10. Jika anda diterima bekerja disini, berapa lama anda berencana untuk bekerja?
Jangan pernah jawab spesifik: “Paling lama 2 taon aja Pak, soalnya blablablabl”. something like this should work: “Saya ingin bekerja untuk waktu yang lama. Atau selama kedua belah pihak merasa bahwa saya melakukan pekerjaan saya dengan baik”
• 11. Jelaskan mengapa perusahaan kami harus mempekerjakan anda?
Jawab dengan semangat, percaya diri, dan antusias. Ini kesempatan bagus untuk “ngejual” diri anda. Katakan hal2 positif ttg diri loe yang dibutuhkan perusahaan/bisa menunjang kemajuan perusahaan.
Berikan beberapa alasan termasuk skill, pengalaman, dan interest loe
• 12. Apa saja kekuatan diri anda? (Your greatest strength)
Kuncinya tetap berpikiran positif. Contoh2 yang bisa dipakai: kemampuan loe untuk me-manage skala prioritas, kemampuan loe untuk fokus pada pekerjaan, kemampuan loe untuk bekerja di bawah tekanan, kemampuan loe dalam pemecahan masalah, kemampuan loe dalam memimpin team, dll.
• 13. Apakah anda bersedia untuk bekerja lembur/bermalam/di akhir minggu?
Jawab sejujur-jujurnya
• 14. Apakah anda ada pertanyaan?
Selalu siapkan satu dua pertanyaan untuk menimbulkan kesan positif. Misalnya seperti seputar job description, ruang lingkup kerja, market perusahaan, dll.

wawancara kerja

Tes Wawancara Pertama, biasanya yang ditanyakan adalah:
• Pengalaman kerja di masa lalu?
• Kelebihan diri Anda? Uraikan semuanya jangan malu-malu.
• Kekurangan diri Anda? jawablah dengan diplomatis dan jangan terlalu jujur jika Anda memiliki kekurangan yang bisa menyebabkan Anda tidak lulus.
• Mengapa Anda mau masuk ke sini?
• Mengapa Anda mau menjadi PNS yang gajinya sedikit?
• Apa keinginan Anda setelah masuk ke sini?
• Tes teknis yang menyakut tugas akhir dan kemampuan dasar dari jurusan Anda. Misalnya Anda seorang sarjana teknik elektro, maka akan ditanyakan seputar rangkaian atau komponen elektronika.
• WAWANCARA merupakan bagian dari proses seleksi karyawan yang sering membuat siapa pun yang menghadapinya ketar-ketir. Berbeda dengan proses lainnya yang mungkin masih bisa ditebak, wawancara kerja sama sekali tak terduga, terutama pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.
• Namun, tak berarti Anda boleh menyerah begitu saja. Selama Anda melakukan persiapan matang, semuanya dapat diantisipasi. Seberapa pun mepetnya waktu Anda sebelum menghadapi wawancara kerja, tak ada alasan untuk tak menyiapkan diri dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan sulit. Pertanyaan apa saja yang dianggap sulit oleh sebagian besar pencari kerja dan bagaimana berkelitnya?
• - Pertanyaan Bersifat Pribadi
Pertanyaan yang menyangkut rahasia pribadi sangat sulit untuk dijawab. Sayangnya, pewawancara sering mengorek masalah yang bersifat pribadi, misalnya menanyakan latar belakang Anda (orangtua, saudara, suami, anak, status, dan sebagainya). Terkadang, ada orang-orang yang tidak suka kehidupan pribadinya dikorek-korek.
Untuk merespons pertanyaan yang bersifat pribadi, Anda dapat memilih cara berikut:
- Menjawab langsung secara diplomatis dengan kesadaran bahwa pertanyaan tersebut tidak berhubungan langsung dengan pekerjaan/jabatan yang dilamar.
- Bertanya dulu tentang relevansi dari pertanyaan yang diajukan dengan jabatan yang dilamar. Setelah itu baru berikan jawaban yang tepat, sesuai konteksnya.
- Anda bisa menolak untuk menjawab jika dirasa sangat mengganggu privasi. Gunaka cara-cara halus dan diplomatis agar si penanya tak merasa dilecehkan.
• - Mengapa Anda meninggalkan perusahaan yang terakhir/Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sekarang?
Ini adalah pertanyaan sulit yang harus Anda tangani secara efektif. Perlu Anda camkan, apa pun jawaban Anda terhadap pertanyaan ini, Anda tidak akan ditawari pekerjaan. Sebaliknya, jawaban yang terkesan negatif atau lemah mampu menyisihkan Anda dari persaingan. Membuat Anda harus keluar arena.
• Kalau Anda berhenti dari perusahaan kemarin tidak terlalu baik, berhati-hatilah menjawabnya. Cara terbaik adalah mengungkapkannya, tapi berikan jawaban secara diplomatis. Kalau alasan Anda karena adanya perampingan di tubuh perusahaan, Anda dapat langsung menjawabnya dengan baik, singkat, dan terus terang sehingga kepindahan Anda terkesan tidak bersifat pribadi.
• Hindari jawaban emosional, seperti, “Saya sudah bete dengan perusahaan itu. Saya memilih berhenti karena saya sudah tidak tahan lagi dengan manajemennya.” Atau Anda menjawab,”Wajar saja saya minta berhenti, bosnya itu lho, aduh saya tidak cocok dengan beliau karena tidak capable banget sebagai atasan.”
• - Mengapa Kami Harus Merekrut Anda?
Ini adalah kesempatan Anda untuk ‘menjual’ diri. Sebenarnya ini adalah alasan utama mengapa mereka perlu mewawancarai Anda. Untuk menyiasatinya, jawablah poin per poin tentang apa saja yang ingin Anda berikan pada mereka. Pastikan Anda mengatakannya dengan tepat mengapa mereka harus memberikan pekerjaan itu kepada Anda.
• Catatlah apa saja yang membuat Anda unik. Jangan lupa tambahkan potensi yang ada dalam diri Anda, yang akan membantu membedakan Anda dari semua calon lain. Hindari memberikan jawaban yang umum, seperti, “Saya ini pekerja keras dan punya motivas yang tinggi terhadap pekerjaan. Saya juga bisa bekerja di bawah tekanan.” Kedengarannya terlalu biasa. Berilah jawaban yang lebih spesifik apa yang bisa Anda berikan pada perusahaan.
• Anda bisa menjawab, ”Dengan keahlian dan pengalaman saya sekian tahun di perusahaan sejenis, dan pelatihan yang telah saya dapat di bidang (sebutkan), saya yakin dapat dengan cepat memberi kontribusi yang dibutuhkan setiap anggota tim di divisi ini.”
• - Mengapa Anda tertarik bekerja di perusahaan ini?
Tujuan dari pertanyaan ini sebenarnya, mereka ingin tahu minat Anda bergabung di perusahaan tersebut dan apa yang membuat posisi itu begitu menarik perhatian Anda. Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, dibutuhkan informasi sebanyak-banyaknya tentang perusahaan dan posisi tersebut.
• Cari tahu kabar terakhir perusahaan yang dituju. Jangan hanya menjawab “Ya, karena suka saja.” Karena itu menunjukkan secara jelas ketidaksiapan Anda. Untuk mengalihkan pertanyaan dan menunjukkan Anda benar-benar tertarik, Anda bisa mengajukan pertanyaan kepada si pewawancara, sehingga di mata mereka Anda terlihat lihai dan sungguh-sungguh berminat.
• - Apa kelemahan Anda?
Anda boleh saja mengungkapkannya secara jujur, tapi jelaskan juga bagaimanaa Anda memperbaiki kelemahan sehingga jadi kelebihan. Kuncinya, mengangkat suatu kelemahan yang akan dirasakan sebagai kekuatan Anda.
• “Kelemahan saya adalah tidak bisa mengatakan tidak. Seberat apa pun tugas yang diberikan, meski dengan tenggat yang tidak realistis, saya tetap tidak bisa menolaknya. Padahal ini kurang baik karena membuat orang lain tidak disiplin pada jadwal. Mungkin karena saya menganggap ini adalah tantangan, jadi saya memilih mengambilnya.”
• - Apa kegagalan terbesar Anda?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mencari tahu mengapa hal itu penting, dan apa yang telah Anda pelajari dan capai dari kegagalan tersebut. Anda bisa mengungkapkan suatu kejadian di mana Anda telah berusaha sekuat tenaga, melakukan semuanya sesuai prosedur dan menunjukkan kreativitas Anda dalam mengambil keputusan, namun kegagalan itu tetap terjadi karena itu di luar kuasa Anda.
• Atau, Anda dapat mengidentifikasi sebuah situasi di mana pada awalnya Anda gagal, tapi pada akhirnya Anda menuai keberhasilan. Ketekunan dan kemampuan Anda dalam menyelesaikan persoalan akan terlihat, serta menempatkan Anda dalam posisi yang baik di depan pewawancara.
• - Berapa gaji yang Anda harapkan?
Inilah bagian tersulit dari wawancara. Jangan menyebut angka yang terlalu tinggi karena membuat mereka mengangkat dahi. Namun, hindari menyebut angka yang terlalu rendah yang mengesankan Anda murahan. Untuk amannya, cari tahu standar gaji perusahaan sejenis.
• Anda boleh tidak langsung menyebutkan angka saat itu, tapi katakan Anda akan bernegosiasi bila Anda yakin diterima di perusahaan tersebut. Kalaupun Anda ingin mengatakan, jangan sebutkan angka pasti, melainkan kisarannya. Bila memungkinkan, sah-sah saja Anda bertanya balik kepada si pewawancara, kira-kira dengan kemampuan Anda berapa harga yang layak diberikan perusahaan untuk Anda.
• Sesulit apa pun pertanyaan yang diajukan, pasti akan terasa mudah kalau Anda mempersiapkan diri. Kalau Anda selalu punya jawaban untuk pertanyaan sulit, maka 80 persen keberhasilan berada di tangan Anda.

tips wawancara

Tips wawancara CPNS kadang beda ragamnya, berikut ini tips yang berhasil berdasarkan pengalaman (pribadi dan kawan-kawan)
1. Percaya diri, tampil yakin bahwa kamu bisa dan memang mampu serta layak dipilih
2. Biasanya gunakan hem kemeja lengan panjang dan sepatu hitam, celana kain
3. Rambut rapi dan wajah sopan (jangan tunjukkan expresi melawan)
4. Setiap ditanya, jawablah bahwa kamu punya kelebihan tetapi dengan bahasa merendah
5. Pancinglah dia agar tertarik dengan jawabanmu yang setengah-setengah, sehingga dia larut dalam ‘alur’ mu
6. JIka ditanya gaji, jawab saja sesuai UMR atau kalo PNS fresh sekitar 1,5 jt
7. JIka ditanya rencana ke depan, jawablah dengan taktis tahun I target ini, tahun II itu, dst..
8. Bagi yang muslim shalatlah 2 rakaat sebelum diwawancara, lalu baca alfatehah, alfalaq, annash, alikhlas 3x, bagi yang non muslim berdoalah sesuai dengan keyakinan mu
Jika manusia sudah berusaha, kewajibannya tinggal berdoa dan pasrah.

tips wawancara pns

Sudah bukan rahasia lagi kalau interview atau wawancara pekerjaan merupakan hal paling kritikal untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Karena itu, tentu Anda tahu bahwa Anda harus mempersiapkan diri Anda seprima mungkin, baik fisik dan mental. Ketok kali ini akan memberi Anda tips untuk menghadapi delapan belas pertanyaan yang paling umum dan tersulit dalam sebuah wawancara pekerjaan.
1. Beritahukan kami tentang diri Anda?
Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.
2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?
Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.
3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan
4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?
Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.
5. Mengapa kami harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.
6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?
Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi.
7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.
8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.
9. Berapa lama Anda akan bersama kami?
Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.
10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.
11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.
12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.
13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.
14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.
15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.
16. Berapa gaji yang Anda minta?
Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.
17. Apa target jangka panjang Anda?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan.
18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?
Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan sesuatu.

Saran-Saran Menghadapi Wawancara

Bagi anda yang dipanggil untuk menjalani wawancara kerja, sebaiknya anda memperhatikan beberapa saran di bawah ini.
 Pastikan anda sudah tahu tempat wawancara. Disarankan beberapa hari sebelum wawancara, anda sudah mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihat tempatnya.
 Jika tidak diberitahu terlebih dulu jenis pakaian apa yang harus dipakai, maka gunakan pakaian yang bersifat formal, bersih dan rapi.
 Baca kembali surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara tersebut. Jangan lupa untuk membawa surat-surat atau dokumen-dokumen tersebut serta peralatan tulis saat wawancara.
 Mempersiapkan diri menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan pewawancara. Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan.
Anda dapat menggunakan "daftar/contoh pertanyaan umum" (silakan klik) pada situs ini untuk berlatih menjawabnya bersama rekan anda.
 Sebelum berangkat ke tempat wawancara, berdoalah terlebih dulu sesuai keyakinan anda.
 Usahakan untuk tiba sepuluh menit lebih awal, jika terpaksa terlambat karena ada gangguan di perjalanan segera beritahu perusahaan (pewawancara). Namun usahakan jangan terlambat, karena banyak perusahaan yang langsung menganggap anda gagal bila terlambat.
 Sapa satpam atau resepsionis yang anda temui dengan ramah.
 Jika harus mengisi formulir, isilah dengan lengkap dan rapi.
 Ucapkan salam (selamat pagi/siang/sore) kepada para pewawancara dan jika harus berjabat-tangan, jabatlah dengan erat (tidak terlalu keras namun tidak lemas).
 Tetaplah berdiri sampai anda dipersilakan untuk duduk. Duduk dengan posisi yang tegak dan seimbang.
 Persiapkan surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara.
 Ingat dengan baik nama pewawancara.
 Lakukan kontak mata dengan pewawancara.
 Tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara.
 Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatan yang dilamar dan pada perusahaan.
 Gunakan bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul; kecuali anda diwawancarai untuk mampu menggunakan bahasa tersebut.
 Tampilkan hal-hal positif yang pernah anda raih.
 Tunjukkan energi dan rasa percaya diri yang tinggi, namun jangan berkesan sombong atau takabur. Banyak yang gagal hanya lantaran berkesan sombong, takabur, atau sok tahu.
 Tunjukkan apa yang bisa anda perbuat untuk perusahaan bukan apa yang bisa diberikan oleh perusahaan kepada anda.
 Jelaskan serinci mungkin hal-hal yang ditanyakan oleh pewawancara.
 Ajukan beberapa pertanyaan bermutu di seputar pekerjaan anda dan bisnis perusahaan secara umum.
 Berbicara dengan cukup keras sehingga suara jelas terdengar oleh pewawancara.
 Akhiri wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan selanjutnya.
 Ucapkan banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan.