Cari Blog Ini

Minggu, 19 September 2010

dephut kembangkan teknologi gaharu super

Dephut Kembangkan
Teknologi Gaharu Super
Departemen Kehutanan (Dephut) menemukan teknologi jitu yang mampu
menghasilkan gaharu kualitas tinggi, yakni AB. Kepala Pusat Informasi Dephut,
Masyhud, menyatakan bahwa gaharu kualitas AB memiliki harga jual tinggi.
Gaharu kualitas AB dihasilkan dari pohon yang diinduksi selama dua tahun. Pohon
tersebut bisa menghasilkan gubal gaharu 4 kilogram (kg) dengan kualitas AB dan
8 kg kualitas kemedangan. Gubal gaharu adalah kayu yang berasal dari pohon
atau bagian pohon penghasil gaharu, memiliki kandungan damar wangi dengan
aroma yang agak kuat, ditandai warnanya yang hitam atau kehitam-hitaman
berseling cokelat.
Dari panen tersebut, diperkirakan, nilai jual sebatang pohon berumur tujuh
tahun yang telah diinduksi mencapai Rp20 juta. Diharapkan, teknologi ini bisa
menghasilkan gaharu berkualitas super. Masyhud yakin teknologi tersebut dapat
meningkatkan nilai ekonomis pohon secara signifi kan. “Diharapkan, hal itu dapat
menjadi insentif bagi masyarakat atau pengusaha untuk menanam dalam jumlah
besar,” ujarnya.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Dephut meneliti gaharu
sejak 1984, dengan jenis mikroba pembentuk gaharu. Lembaga tersebut telah
menghasilkan lebih dari 20 isolat mikroba penghasil gaharu. Untuk pasaran di
dalam negeri, kualitas kayu gaharu dikelompokkan atas enam kelas, yakni super
(super king, super, super AB), tanggung, kacangan (kacangan A, B, C), teri (teri A, B,
C, teri kulit A dan B), kemedangan (A, B, dan C), serta suloan. International Tropical
Timber Organizational (ITTO) memberikan perhatian khusus dan bekerja sama
dengan berbagai pihak guna mengembangkan gaharu. Bentuk kerja samanya
berupa budi daya dan juga teknologi produksi. (Tempo Interaktif, 29/04/09)

1 komentar:

  1. Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto,telp :(0321)321922,326991,329669.sms:08563422761

    BalasHapus