Cari Blog Ini

Selasa, 25 Mei 2010

Wisata alam sangkima taman nasional kutai

Taman nasional kutai merupakan salah satu kawasan konservasi di Indonesia yang terletak di propinsi Kalimantan timur dengan luas 198.629 ha. Sebagai kawasan konservasi, taman nasional kutai berfungsi untuk melindungi dan melestarikan hutan tropis daratan rendah, keanekaragaman hayati, margasatwa langka, plasma nutfah, persediaan air dan ekosistem.
Seiring dengan pergeseran kebijakan di sektor kehutanan dari timber management kepada multi purpose and multi function management, maka pengembangan obyek wisata di taman nasional harus mencakup dimensi yang lebih luas dan memperhatikan kemungkinan pemanfaatan potensi obyek wisata alam yang ada didalam kawasan taman nasional.
Taman nasional kutai memiliki spesies endemik Kalimantan dan beberapa spesies langka serta akan dan atau telah terancam punah. Separuh dari mamalia Kalimantan ada di kawasan ini, termasuk 11 dari 13 spesies primata Kalimantan, berisikan pula populasi-populasi spesies yang berharga dan terancam punah seperti orang utan,banteng, dan macan dahan. Dikenal mempunyai 300 spesies burung, lebih dari separuh jumlah yang ada di kalimantan.
Sangkima merupakan salah satu tempat tujuan wisata di kawasan taman nasional kutai, memiliki formasi hutan ulin dan dipterocarpaceae yang masih cukup bagus serta merupakan habitat dari berbagai jenis fauna. Sebagai contoh ulin raksasa yang sampai sekarang masih merupakan salah satu obyek wisata di sangkima di samping spesies spesies lainnya. Sedangkan untuk fauna dapat dijumpai berbagai jenis primata terutama pada musim-musim tertentu seperti orang utan (Pongo pygmaeus), owa-owa (Hylobates muelleri), beruk (Macaca nemestrina); jenis-jenis Aves seperti Enggang papan (Buceros rhinoceros), raja udang (Halycon spp.), ayam hutan (Gallus sp.) dan sebagainya.
Daya tarik atau fenomena alam yang mendukung dari wisata alam sangkima ini adalah “pemandian tujuh putri”. Obyek ini merupakan salah satu anak sungai yang aliran airnya melalui kolam yang bertingkat tingkat dan alirannya juga tidak pernah kering pada musim kemarau sekalipun.
Potensi atraksi terutama buatan manusia dan sarana prasarana wisata di sangkima dapat di golongkan menjadi 5 bentuk yaitu :
1. Trail wisata
Trail wisata yang terdapat di sangkima merupakan tracking wisata berupa boardwalk menuju pohon ulin raksasa sepanjang kurang lebih 800 meter dan loop trail (jalan setapak) sepanjang kurang lebih 3,2 km, yang sudah dilengkapi papan petunjuk arah dan sebuah shelter. Trail ini digunakan sebagai sarana interpretasi hutan pada wisata alam sangkima yang dapat dijumpai obyek-obyek alam dan atraksi-atraksi buatan yang menarik dan menantang seperti :
a) Pohon-pohon yang berdiameter besar seperti pohon ulin, kruing, tebu hitam dan jenis lainnya.
b) Jembatan gantung yang menyebrangi sungai sangkimah
c) Jembatan log, terbuat dari cabang-cabang pohon ulin sebagai pijakan.
d) Jembatan sling yang menantang untuk menguji keberanian, yang terbuat dari tiga kawat sling, satu untuk pijakan dan dua buah lagi sebagai pegangan keseimbangan.
e) Rumah pohon, berupa sebuah rumah-rumahan yang dibuat diatas sebatang pohon ulin dan dilengkapi tangga yang terbuat dari pohon ulin pula. Rumah ini dapat digunakan untuk mengamati burung atau menikmati pemandangan tajuk-tajuk pohon sekitar.

2. Lokasi perkemahan
Areal perkemahan seluas kurang lebih 250 m2 terletak di samping guest house dengan kapasitas 15-25 orang
3. Wisma tamu
Terdapat satu buah wisma dengan tiga kamar tidur, satu ruang tamu dan kamar mandi/wc.
4. Pusat informasi
Untuk menunjang kegiatan wisata di sangkima, wisata alam sangkima dilengkapi sebuah ruangan informasi yang berguna untuk menerangkan potensi serta gambaran trail wisata dan obyek yang ada pada areal wisata alam sangkima.
5. Areal persemaian
Merupakan areal seluas kurang lebih 160 m2, diperuntukkan sebagai tempat penyediaan bibit tanaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar