Cari Blog Ini

Minggu, 26 Juni 2011

TUMBUHAN BERKHASIAT MENGOBATI DEMAM YANG TERDAPAT DI TAMAN NASIONAL KUTAI

Taman Nasional Kutai merupakan kawasan hutan hujan dataran rendah yang memiliki kekayaan flora hampir 1000 jenis. Sebanyak 220 jenis di antaranya merupakan tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat tradisional. Salah satu penyakit yang dapat disembuhkan dengan obat tradisional adalah penyakit demam dan tumbuhan yang dapat dimanfaatkan di antaranya adalah kembang semangkok (Scaphium macropodum), waru laut (Hibiscus tiliaceus), pule (Alstonia scholaris), luntas (Blumea lacera), daun kupu-kupu (Bauhinia tomentosa), mengkudu (Morinda citrifolia), sungkai (Peronema canescens) , lemba (Curculigo latifolia), nyiri (Xylocarpus granatum), petaling (Ochanostachys amentacea) , pacing (Coctus speciosus), durian (Durio zibethinus), sembung (Blumea balsamifera), beringin (Ficus benjamina), dan melati (Jasminum longiflorum). Berikut ini deskripsi beberapa tumbuhan yang bermanfaat sebagai obat penyakit demam yang terdapat di Taman Nasional Kutai.

1. Pule (Alstonia scholaris); Famili: Apocynaceae
Tumbuhan ini berbentuk pohon dengan tinggi 20 – 25 m. Batang lurus, berkayu dan percabangan menggarpu. Kulit batang rapuh, rasanya sangat pahit dan bergetah putih. Daun tunggal tersusun melingkar, 4 – 9 helai, bentuknya lonjong sampai lanset, tepi rata, pertulangan menyirip dan warna hijau. Bunga majemuk, tersusun dalam malai yang keluar dari ujung tangkai, berwarna hijau terang sampai putih kekuningan dan berambut halus. Buah bumbung dan berbentuk pita dengan panjangnya 20 – 25 cm. Biji kecil, berambut pada bagian tepinya dan berjambul pada ujungnya.
Kulit kayunya mengandung alkaloida ditanin, ekitamin (ditamin), ekitanin, ekitamidin, alstonin, ekiserin, ekitin, ekitein, porfirin dan triperpen. Daun mengandung pikrinin. Sedangkan bunganya mengandung asam ursolat dan lupeol.
Tumbuhan ini tersebar mulai dari Cina, India, Asia Tenggara, hingga ke Australia.

2. Daun kupu-kupu (Bauhinia tomentosa); Famili: Caesalpiniaceae
Perdu dengan tinggi 2 – 3 meter. Batang tegak, berkayu, beralur dan berwarna hijau. Daun tunggal, duduk berseling, bentuk jantung, pangkal membulat, ujung membelah dua, tumpul, pertulangan menyirip, panjang 12 – 18 cm, lebar 10 – 15 cm dan berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, berkelamin dua, terletak di ketiak daun, kelopak lepas, licin, hijau, benang sari panjang 5 mm, kepala sari bulat, coklat, tangkai putik silindris, kepala putik kecil, dan berwarna hijau. Mahkota berbentuk bintang, lepas, halus dan berwarna kuning. Buah polong, bulat dan berwarna hitam. Biji bulat dan berwarna coklat.
Daun dan buah Bauhinia tomentosa mengandung saponin, flavonoida dan polifenol.

3. Marasi (Curculigo latifolia); Famili: Amaryllidaceae
Sejenis tumbuhan herba yang tumbuh secara berumpun yang agak besar. Daun berwarna hijau, keras atau kuat. Ukuran daun yang tua panjangnya antara 55 – 57 cm dan lebar 15 – 17 cm. Daunnya meruncing pada ujung dan pangkalnya. Tepi daun licin dan daun mempuyai banyak urat daun pada permukaannya. Bunga terdapat di dasar atau pangkal pokok. Setiap bunga mempunyai 6 kelopak dan berwarna kuning terang. Buah yang telah matang berbentuk beri, berwarna putih dan terasa manis bila dimakan. Tumbuhan ini mengandung curculin yang memiliki derajat kemanisan setara 350.000 sukrosa, sehingga berpotensi sebagai pemanis alami.
4. Pacing (Costus speciosus); Famili: Zingiberaceae
Merupakan perdu yang tumbuh pada tempat dengan sedikit naungan dan lembab.. Daun berbulu, berwarna hijau dengan batang beruas. Rimpang berbau seperti ragi jika diremas-remas. Bagian bawah batang berwarna hijau dan bagian atas berwarna kemerah-merahan. Lapisan kayu agak tipis, akan tetapi bagian bawah dan batang tua keras.
Rimpang dan bijinya mengandung diosgenin dan sitosterol (sapogenin).
Tumbuhan ini tersebar mulai dari India ke seluruh Asia Tenggara termasuk Indonesia sampai Taiwan dan Australia.

5. Waru laut (Hibiscus tiliaceus); Famili: Malvaceae
Tumbuhan ini memiliki ciri-ciri berupa pohon dengan tinggi ±15 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, dan berwarna coklat. Daun tunggal, bulat, diameter ±19 cm, pertulangan menjari, berkelenjar, daun penumpu panjang ±2,5 cm dan berwarna hijau keabu-abuan. Bunga berwarna kuning. Buah bulat telur, berbulu lebat, mempunyai ruang lima, panjang ±3 cm dan berwarna coklat.


6. Nyiri (Xylocarpus granatum); Famili: Meliaceae
Merupakan jenis mangrove dengan tinggi antara 10 – 20 meter dan memiliki akar lutut. Daun lonjong dengan ujung membulat, panjang 8 – 18,5 cm dan lebar 4 – 8 cm.Bunga berwarna putih dan berukuran kecil. Buah bulat berdiameter 18 – 25 cm dan berisi biji 6-12. Kulit buah keras, berserat dan terbagi 4 sekat. Biji 6-16 yang dibungkus lapisan spons.



Tabel 1. Tumbuhan berkhasiat sebagai obat demam dan cara penggunaannya.
No Famili Nama ilmiah Bagian yang digunakan Cara penggunaan
1 Apocynaceae Alstonia scholaris Kulit batang Kulit batang pulai 3 gram dicuci bersih lalu direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin lalu disaring, tambahkan 1 sendok makan madu dan diaduk lalu diminum
2 Caesalpiniaceae Bauhinia tomentosa Daun Daun segar sebanyak ±15 gram dicuci, dirajang-rajang lalu diseduh dengan 1 gelas air matang. Hasil seduhan diminum sekaligus.
3 Amaryllidaceae Curculigo latifolia Akar, tumbuhan • Akar dimakan dalam keadaan mentah.
• Tumbuhan marasi dan bunga sepatu (Hibiscius rosasinensis) direbus dan airnya diminum.
4 Zingiberaceae Coctus speciosus Kayu Lapisan kayu yang keras setelah dihaluskan dengan air diatas batu lalu diminum.
5 Malvaceae Hibiscus tiliaceus Kaun Daun segar ± 15 gram direbus dengan 2 gelas air selama 20 menit, setelah dingin diperas dan disaring. Hasil saringan diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.
6 Meliaceae Xylocarpus granatum Kulit kayu Kulit kayu direbus dan diminum sebanyak 150 ml 3 kali sehari selama 3 hari.
Tumbuhan berkhasiat sebagai obat demam di atas hanyalah beberapa tumbuhan yang telah berhasil diidentifikasi. Masih banyak kemungkinan bahwa Taman Nasional Kutai memiliki kekayaan flora lain yang juga bermanfaat sebagai obat demam, terutama tumbuhan yang telah dimanfaatkan secara tradisional oleh masyarakat sekitar hutan. Menjadi tugas kita bersama untuk terus menggali kekayaan flora Taman Nasional Kutai.
Sumber:
www.pdpersi.co.id
www.iptek.apjii.or.id
www.sweetpee.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar